Tag Archives: kerinduan

Pecinta yang Terkapar

18 Feb

Kekasih,

Engkau tahu betapa besar kerinduanku menatap wajah-Mu

Engkau lebih tahu, mengapa selalu saja ada tabir yang menghalangi pandanganku

Kekasih,

Lama aku mencari-Mu, namun tak kunjung tiba Kau sambut aku

Jika Kau ingin aku merangkak di bawah Kaki Kebesaran-Mu akibat kegelapanku, izinkan aku mengusap kelembutan keagungan-Mu

Kekasih,

Aku percaya bahwa Kau tidak akan bosan merawat nasib pecinta-Mu, seburuk apa pun rupa lakunya

Jadikan rasa percayaku itu, mencukupi kebutuhanku akan diri-Mu

Kekasih,

Jangan tinggalkan aku dengan luka yang terus menganga

Jangan campakkan aku dengan keterasingan mencekam

Jangan usir aku dari rumah-Mu

Jangan telanjangi aku dengan kekerasan-Mu

Kekasih, kini lihatlah aku!

Ketika Malam Datang

18 Feb

Ketika malam datang, tidak ada yang paling berharga selain mengenang wajah Agung, wajah yang telah menenggelamkan hati para kesatria dan pengembara. Ada kerinduan yang tak pernah habis tertumpahkan. Ada kesyahduan yang menentramkan relung dada. Inilah keindahan malam pecinta yang terluka dengan tatapan wajah Mulia.

Tuhan, Engkau tahu bahwa aku berusaha keras untuk membayar hutang-hutangku: selembar demi selembar, sejengkal demi sejengkal, setapak demi setapak. Hanya inilah yang kupunya, yang kuangsur dengan darah, airmata, dan doa. Jika aku melanggar kesepakatan Alastu yang sudah kita buat semenjak aku berada di alam arwah, sungguh aku tak bermaksud melecehkannya, selain keterpaksaan yang tak kuasa kuhindari. Maafkan aku atas sesuatu yang tak mampu aku menepisnya. Engkau lebih tahu itu.

Tuhan, beri aku kemampuan untuk melunasi utang-utangku.