Tag Archives: bonus

Bonus Berbuat Zalim

16 Mar

Allah swt. mengharamkan hamba-Nya untuk melakukan kezaliman kepada orang lain. Atas dasar itu, Anda akan mendapat balasan atas setiap kezaliman yang pernah Anda lakukan kepada orang lain. Anda akan merasakan bahwa balasan itu berubah menjadi sesuatu yang paling mengerikan.

Paling tidak, Anda akan mendapatkan bonus-bonus berikut.

Pertama, kebaikan Anda diambil atau Anda dilimpahkan keburukan. Menurut pengakuan Abu Hurayrah radhiyallahu anhu, Rasulullah saw. bersabda,

Barangsiapa melakukan kezaliman kepada orang lain, maka hendaknya ia meminta penghalalan (maaf) darinya, sebelum datang waktunya di mana harta tidak lagi berguna. Pada saat itu, jika ia mempunyai amal shalih, maka amal shalih itu akan diambil oleh orang yang dizaliminya seukuran kezaliman yang pernah dilakukannya. Jika ia tidak memiliki amal shalih, maka keburukan orang yang dizalimi akan dilimpahkan kepadanya’. (Hadits, riwayat Bukhari)

Kedua, Anda akan mendapatkan balasan melebihi kezaliman yang pernah Anda lakukan. Menurut pengakuan Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, Rasulullah saw. bersabda,

Pada hari Kiamat, sesungguhnya kezaliman mendapatkan balasan kezaliman pula. (Hadits, riwayat Muslim)

Ketiga, Anda akan dijepit tujuh lapis bumi. Menurut pengakuan Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah saw. bersabda,

‘Barangsiapa melakukan kezaliman, maka ia akan dijepit tujuh lapis bumi’. (Hadits, riwayat Bukhari dan Muslim)

Anda tertarik dengan bonus-bonus itu?

Mengatasi Marah

18 Feb

Suatu kali, seseorang datang kepada Rasulullah saw. Ia berkata, ‘Tolong nasihati saya’. Rasul saw. menjawab, ‘Janganlah engkau dikuasai marah’. Rasul mengulang-ulang jawabannya itu.[1]

 Rasulullah saw. mengajarkan kita bagaimana cara mengendalikan marah. Kiat-kiat berikut akan membantu kita mengendalikan marah.

Pertama, selalu ingat pesan Rasul saw., ‘Janganlah engkau dikuasai marah’.

Kedua, diam dan menahan lisan dari mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Rasulullah saw. bersabda sambil mengulang-ulang, ‘Ketika engkau marah, maka diamlah. Ketika engkau marah, maka diamlah. Ketika engkau marah, maka diamlah’.[2]

Ketiga, selalu ingat bonus menggiurkan dari Allah swt., sebagaimana yang Rasulullah saw. katakan, ‘Barangsiapa mengendalikan marahnya padahal ia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya (pada hari Kiamat) di hadapan seluruh makhluk-Nya, lalu Allah memberinya kebebasan untuk memilih bidadari mana yang ia suka untuk ia kawini’.[3]

Keempat, selalu ingat bahwa marah berasal dari syetan, dan syetan menginginkan kita celaka. Rasulullah saw. bersabda, ‘Marah itu datangnya dari syetan’.[4]

Kelima, mengucapkan ta‘awwudz (A’udzu billahi minasy syaithaanir rajim) atau zikir-zikir lainnya. Allah swt. berfirman, ‘Jika kamu ditimpa godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.’ [5]

Keenam, berwudhu. Rasul saw. bersabda, ‘Sesungguhnya marah itu berasal dari syetan. Syetan diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, jika kalian dikuasai marah, maka lakukan wudhu’.[6]


[1] Hadits, riwayat Bukhari

 

[2] Hadits, riwayat Ahmad dari jalur Ibnu Abbas

[3] Hadits, riwayat Abud Dawud dan Ahmad

[4] Hadits, riwayat Abu Dawud dan Ahmad

[5] Q.s. al-A‘raf [7]: 200-201

[6] Hadits, riwayat Abu Dawud dan Ahmad