Keistimewaan Tasbih dan Shalat Tasbih

10 Mei

Tasbih berasal dari kata سَبَحَ – sabaha, yang artinya ‘menjauh’. Ber-tasbih dalam pengertian syariat artinya ‘menjauhkan Allah dari segala sifat kekurangan dan kejelekan’. 

Dengan begitu, ketika kita bertasbih, maka kita menunjukkan keluarbiasaan Allah dalam segala hal, tanpa ada kekurangan sedikitpun.

Ada 7 surat yang dimulai dengan ucapan tasbih: Surat al-Isra’ (17:1), Surat al-Hadid (57:1), Surat al-Hasyr (59:1), Surat al-Hasyr (59:1), Surat as-Shaf (61:1), Surat at-Taghabun (64:1), Surat al-A’la (8:1).

Dalam al-Quran, banyak perintah agar kita ber-tasbih kepada Allah swt dalam segala keadaan. Di antaranya adalah ayat-ayat berikut.

Maka bersabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang (Thoha/20: 130)

Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, karena kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu akan berdiri (at-Thur/52: 48)

Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (al-Mu’min/40: 55)

KEISTIMEWAAN TASBIH

1. Kalimat yang paling dipilih Allah swt

Suatu kali Rasulullah ditanya apakah ucapan yang paling unggul? Rasulullah menjawab,

مَا اصْطَفَى اللهُ لِمَلاَئِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

‘Yang dipilih Allah swt terhadap para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan: Subhanallahi wa bihamdihi’ (Riwayat Muslim)

2. Memberatkan timbangan amal

Rasulullah bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِى الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

‘Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim’ (Riwayat Bukhari dan Muslim)

3. Menghapus dosa yang banyak

Rasulullah bersabda,

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallahi wa bi hamdihi 100x maka Allah dihapuskan kesalahan meskipun kesalahannya itu sebanyak buih lautan’ (Riwayat Bukhari dan Muslim)

4. Punya perkebunan kurma di surga

مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِى الْجَنَّةِ

‘Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga’ (Riwayat at-Tirmidzi)

5. Terhindar dari kesedihan dan penyakit-penyakit berat (misal: stroke)

Suatu kali Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa kalimat (ucapan) yang dengannya Allah memberi manfaat kepadaku, karena sungguh umurku sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apapun’. Lalu Rasulullah berkata, ‘Adapun untuk duniamu, maka ketika engkau selesai shalat Shubuh, maka ucapkanlah tiga kali:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Jika engkau membacanya, maka engkau terhindar dari kesedihan, kusta (lepra), penyakit biasa, belang, lumpuh akibat pendarahan otak (stroke)…’ (Riwayat Ibnu as-Sunni dan Ahmad)

6. Senjata menghadapi persoalan besar

Diriwayatkan dari Abu Hurayrah, bahwa jika Rasulullah menghadapi persoalan penting, maka beliau mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan: Subhanallahil azhim, dan jika beliau bersungguh-sungguh dalam berdoa, maka beliau mengucapkan: Ya hayyu ya qoyyum (Riwayat at-Tirmidzi)

7. Senjata menghadapi krisis pangan

Rasulullah bersabda,

طَعَامُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي زَمَنِ الدَّجَّالِ طَعَامُ الْمَلاَئِكَةِ: التَّسْبِيْحُ وَالتَّقْدِيْسُ، فَمَنْ كَانَ مَنْطِقُهُ يَوْمِئِذٍ التَّسْبِيْحَ أَذْهَبَ اللهُ عَنْهُ الْجُوْعَ

‘Makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barangsiapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan’ (Riwayat al-Hakim)

KEISTIMEWAN SHALAT TASBIH

Melakukan shalat tasbih bukan perbuatan bid’ah, seperti yang dikatakan oleh segelintir orang (yang awam dan sok ikut-ikutan). Shalat Tasbih termasuk kebiasaan orang-orang shalih. Abdullah bin Mubarok dan generasi sesudahnya selalu melakukannya.

Kata Syaikh Ali al-Khawwash, ‘Sebaiknya shalat tasbih dilakukan sebelum shalat hajat, karena shalat tasbih ini menghapus dosa-dosa, dengan demikian menjadi sebab terkabulnya hajat’.

عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ إِبْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ لِعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ: يَا أَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ، أَلاَ أُعْطِيْكَ؟ أَلاَ أَمْنَحُكَ؟ أَلاَ أَحْبُوْكَ؟ أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَحِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، قَدِيْمَهُ وَحَدِيْثَهُ، خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ، صَغِيْرَهُ وَكَبِيْرَهُ، سِرَّهُ وَعَلاَنِيَتَهُ، عَشْرَ حِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُوْرَةً، فَإِذَا فَرَغْتَ مِنَ الْقِرَاءَةِ فِى أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً، ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا، ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوْعِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا، ثُمَّ تَهْوِى سَاجِدًا فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا، ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ السُّجُوْدِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا، ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا، ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا، فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُوْنَ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ، تَفْعَلُ ذَلِكَ فِى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ، إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِى كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً، لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى عُمُرِكَ مَرَّةً – رواه أبو داود وأبن ماجه وإبن خزيمة والطبراني

Dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, ‘Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri sesuatu? Maukah engkau aku anugerahkan sesuatu? Maukah engkau aku berikan hadiah? Yaitu sepuluh keutamaan, yang jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu: dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan. Sepuluh keutamaan itu engkau dapatkan dengan cara engkau lakukan shalat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (dari al-Qur’an). Jika engkau telah selesai membaca al-Fatihan dan surat pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, maka engka baca kalimat SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH, WA LA ILAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR sebanyak 15 kali. Kemudian engkau ruku’, lalu engkau ucapkan kalimat tadi sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’, lalu ucapkan kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau sujud, ketika sujud engkau ucapkan kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu (dan duduk istirahat sebentar), maka engkau ucapkan kalimat itu sebanyak 10 kali. Maka jumlah kalimat itu 75 kali pada setiap satu rakaat. Engkau lakukan yang demikian itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukannya (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak mampu melakukannya setiap hari, maka (lakukan) setiap minggu sekali! Jika engkau tidak mampu melakukannya setiap minggu, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak mampu juga, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika tidak mampu juga, maka (lakukan) sekali seumur hidupmu’. 

(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, 1297; Ibnu Majah, 1387; Ibnu Khuzaimah, 1216; al-Hakim dalam al-Mustadrak, 1233; al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra, 3/51-52, dan lainnya dari jalan Abdurrahman bin Bisyr bin Hakam, dari Abu Syu’aib Musa bin Abdul Aziz, dari Hakam bin Abban, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas. Sanad ini berderajat hasan

Bahkan Syaikh al-Albani menilai hadits ini shahih

Shalat tasbih bisa dilakukan siang hari, bisa juga malam hari. Jika dilakukan siang hari, maka langsung 4 rakaat dengan satu salam. Jika malam hari, maka dilakukan 2 rakaat 2 rakaat dengan 2 kali salam.

31 Tanggapan to “Keistimewaan Tasbih dan Shalat Tasbih”

  1. AMRI AHMAD 4 Februari 2019 pada 17:10 #

    Subhanallah jos kang

  2. Rio Bayu 28 September 2018 pada 06:21 #

    Alhamdulillah trims.atas Ilmunya…smg bermanfaat bg kmi dan pembacanya.aminnn

  3. Sri Sumarmi 24 Februari 2018 pada 01:07 #

    Semoga kita termasuk hamba yang diberi hidayah n kekuatan utk sering melaksanakan sholat tasbih.

  4. sutrisno 28 Juli 2016 pada 10:29 #

    Thanks for your knowledg.

  5. Santri Drajat 7 Mei 2016 pada 15:18 #

    Monggo sholat tasbih 🙂

  6. mih hj eni 19 April 2016 pada 23:29 #

    Alhamdulilah wa sukurlilah aku bisa melakukannya shalat sunah tasbeh setiap hari dan aku sellu berdoa agar nnti klw aku sudah pulang ke indo aku bisa menjalaninya seperti aku di sini di saudi.

    • Abhi manyu 13 Juni 2016 pada 02:47 #

      Aamiin barokallah.. #abhi manyu

  7. Muh Akbar Ardiputra 7 Juli 2015 pada 13:22 #

    Ass. Wr.wb ……!!klw sholat tasbih nya di lakukan dgn 2 kali tahyad ?

  8. admin 23 Agustus 2014 pada 14:04 #

    Terima kasih. informasi keistimewaan tasbih dan shalat tasbih sangat bermanfaat sekali.
    Tasbih Giok juga bisa membantu dalam menghitung saat membaca tasbih, bisa diperoleh di http://www.tasbihgiok.com

  9. abdulmanan (@abdulma07519530) 12 Mei 2014 pada 20:40 #

    makasi atas infoya muda2han ilmunya bermanfaat …amin………..?

  10. kemenag kota malang 2 Oktober 2013 pada 08:24 #

    sangat indah untuk di baca dan sangat bermanfaat 🙂
    semoga bermanfaat buat semuanya

  11. Isray Gates 19 Juli 2013 pada 07:12 #

    Syukron katsiron atas ilmunya yg bermanfaat ini .

  12. Semoga bermanfaat,.

  13. sary 24 Mei 2013 pada 17:19 #

    syukran katsir….

  14. heppi 6 Mei 2013 pada 09:40 #

    sedikit saya ingin berbagi,saya pernah mengalami yang namanya putus asa yang membuat saya seperti marah kepada allah dan akhirnya dengan kalap (maaf)saya mulai mengurung diri dan mengerjakan semua sholat sunah al.dluha,hajat,tasbih tentunya yang wajib juga.itu saya kerjakan dari pagi sampai pagi,maksud saya,habis shubuh saya tunggu waktu dluha,setelah itu hajat kemduan sholat tasbih lali dhuhur,kemudian ashar,maghrib isya lalu tahajud ,hajat tasbih lagi.subuh lagi…begitu terus kurang lebih 2 tahun dari yang awalnya saya marah,lalu banyak sekali permohonan saya sampai akhirnya saya sholat dengan tanpa banyak permintaan bahkan seingat saya tidak minta ini itu lagi.yg saya alami setelah itu,rejeki mengalir dari sedikit terus tidak pernah henti alhamdullilah,tapi bersamaan dengan itu saya seperti tidak punya waktu untuk sholat bahkan yang wajib,meskipun saya bukan org yg senang mengumpulkan harta ya..karena apa yg saya dapat selalu saya lempar(maaf)ke orang lain lagi,kerabat dll tapi sayangnya lagi sebagian yg sya percaya meski kerabat tidak amanah dan juga kebodohan saya ada 1 org,5 x saya bantu lima kali nol besar dan saya tdk bisa menghitung pokoknya 0nya itu9an dech(maaf)lagi yg fatal adalah yg ke5,dan akhirnya tersisa 1 rumah sederhana ,.alhamdulillah.sudah hampir 1 tahun ini saya mencoba mendekati alloh,mudah2an allah memaafkan saya dan mau mengingat saya meskipun satupun kerabat dan mereka tidak ada satupun yang mengingat saya oya ada yg ketinggalan nggak tau kenapa ya..dulu ada sholat yg saya tidak mau kerjakan yaitu sholat istiharoh..sekarang ini yg saya kerjakan adalah selain sholat wajib,yaitu sholat wudhu(krn saya pernah baca di tulisan siapa ya..klo gak salah itu amalannya bilal ya),lalu qobliyah subuh,lalu subuh,tobat,dluha,tasbih,istiharoh,hajat,dhuhur,sn sblm asar,asar,maghrib,awabin,isya,2rk seblm tidur.lalu saya pasang alarm jam.2.30 bangun tobat,tasbih ,istiharoh,tahajud,witir,dst..mungkin saya putus asa terhadap manusia,tapi sya ceritakan hal ini mungkin ada gunanya ato tidak saya nggak tau ya,cuma saya hanya mau mengatakan alloh itu maha kuasa,dan semua yang terjadi pasti seizinnya.dan maaf saya gak bermaksud mengadukan kesusahan saya yang katanya saya baca dibuku berarti saya mengadukan alloh kepada manusia samasekali tidak,murni pengalaman saja,

    • Rahanto 29 April 2014 pada 23:21 #

      Subhanallah , q alami yang mas alami. Allah memang Maha segalanya. Beliau yg memiliki hidup kita, Allah yg mengatur semua hidup kita. Yaa Rohman, Yaa Rohim, Yaa Karim..

    • Halex 1 Juli 2016 pada 23:41 #

      Makasih sharingnya ya,, dan mohon ijin share ya

  15. Rochimah Satuman 18 April 2013 pada 19:52 #

    Alhamdulillah trims. Ilmunya…smg bermanfaat bg kmi juga pembacanya.

  16. Rochimah Satuman 18 April 2013 pada 19:46 #

    Alhamdulillah trims.atas Ilmunya…smg bermanfaat bg kmi dan pembacanya.

  17. Priyo 26 Januari 2013 pada 17:53 #

    Alhamdulillah..sangat bermanfaat sekali buat saya,izinkan saya simpan file ini

  18. Tanpa Nama 3 Januari 2013 pada 14:23 #

    ijin share

  19. EKO SATURYONO 3 Januari 2013 pada 07:29 #

    Terima kasih atas segala ilmunya, semoga saya dapat melaksanakan dengan ikhlas. Bagi yang menulis ilmu-ilmu agama tersebut, semoga mendapat imbalan dari Allah SWT. Amiin.
    Oh Ya, kalau bisa dakwah-dahwah Islam juga di online kan, sehingga saya dapat download. Yang bervideo juga boleh atau hanya berupa MP3 saja juga tidak apa-apa.

  20. Anno-nymous 3 Desember 2012 pada 05:02 #

    izin saya simpan ya infonya 😀

  21. Padepokan Supranatural dan Benda Bertuah 23 November 2012 pada 23:59 #

    Insya Allah bermanfaat

  22. dody 6 September 2012 pada 09:38 #

    Alhamdulillah dengan ini saya tahu

  23. EKO SATURYONO 24 Agustus 2012 pada 00:31 #

    Terima kasih atas info tentang sholat tasbih, mudah-mudahan kita bisa melaksanakan dengan ikhlas.

  24. Hotman 14 Agustus 2012 pada 11:12 #

    makasi ilmunya smoga Allah merahmatimu

  25. iqram 11 Juli 2012 pada 11:25 #

    hai

  26. rahassia 4 Juni 2012 pada 02:08 #

    saya baru tau, terima kasih y

Tinggalkan komentar