Bukan Hanya Tiga Amal yang Terus Mengalir Ketika Mati

16 Sep

syarh_shudrKita sering mendengar  para muballigh atau penceramah yang mengatakan bahwa tidak ada lagi amal yang bermanfaat bagi seseorang setelah kematiannya, kecuali tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang mendoakannya. Hal ini berdasarkan hadits berikut,

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا مات الإنسانُ انقطعَ عملُه إلا من ثلاثٍ: صدقةٍ جاريةٍ، أو علمٍ يُنْتفعُ بهِ، أو ولدٍ يدعو له (رواه البخاري ومسلم)

Dari Abu Hurayrah, bahwa Rasulullah bersabda, ‘Jika manusia mati maka terputuslah amalnya, kecuali tiga: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang mendoakannya’ (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Padahal, hadits tersebut hanyalah sekedar menyebut jumlah, tidak bermaksud membatasi hanya pada tiga amal tersebut. Dalam hadits-hadits lain, kita akan temukan bahwa selain tiga amal tersebut, masih banyak amal lain yang tetap mengalir kepada orang yang sudah mati setelah kematiannya.

Dalam kitab Syarh as-Shudur, Imam al-Hafizh Jalaluddin as-Suyuthi menyebutkan hadits-hadits lain yang menyebut lebih dari tiga amal tersebut. Berikut adalah hadits-hadits yang dimaksud.

عن أبي أمامة، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم: أربعةٌ تجري عليهم أجورهم بعد الموت: مرابطٌ في سبيل الله، ومن علّم علما، ورجلٌ تصدّق بصدقة، فأجرها له ما جرت، ورجل ترك ولدا صالحا يدعو له (رواه أحمد)

Dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Ada 4 golongan yang senantiasa mengalir pahala kepada mereka setelah meninggal dunia, yaitu: orang yang berjaga untuk berjihad di jalan Allah, orang yang mengajarkan ilmu, orang yang berrsedekah jariah, dan orang yang meninggalkan anak shalih yang berdoa untuknya’. (Riwayat Ahmad)

عن جرير بن عبد الله مرفوعا: من سنّ سنّة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيء، ومن سنّ سنّة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيء (رواه مسلم)

Dari Jarir bin Abdullah secara marfu’, bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang merintis suatu tradisi yang baik, maka ia mendapatkan pahala rintisan tersebut dan setelah ia meninggal dunia ia mendapatkan pula pahala orang yang melanjutkan tradisi baik tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melanjutkan tradisi tersebut. Barangsiapa yang merintis suatu tradisi yang jelek, maka ia maka ia mendapatkan dosa rintisan tersebut dan setelah ia meninggal dunia ia mendapatkan pula dosa orang yang melanjutkan tradisi jelek tersebut tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melanjutkan tradisi tersebut’ (Riwayat Muslim)

عن أبي سعيد الخدري مرفوعا: من علّم آيةً من كتاب الله أو بابا من علم أنمى الله أجره إلى يوم القيامة (رواه أبن عساكر)

Dari Abu Sa’id al-Khudry secara marfu’, Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yang mengajarkan satu ayat dari Kitabullah atau satu pembahasan dari suatu ilmu, maka akan mengembangkan pahalanya sampai hari Kiamat’ (Riwayat Ibnu Asakir)

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أن مما يلحق المؤمن من حسانته بعد موته: علما نشره، أو ولدا صالحا تركه، أو مصحفا ورّثه، أو مسجدا بناه، أو بيتا لإين السبيل بناه، أو نهرا أجراه، أو صدقةً أخرجها من ماله في صحته تلحقه بعد موته (رواه أبن ماجة وابن خزيمة)

Abu Hurayrah menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Sesungguhnya di antara amal kebaikan orang beriman yang akan mengalir kepadanya setelah kematianny adalah: ilmu yang disebarluaskannya, anak shalih yang ditinggalkannya, mushaf al-Quran yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah singgah yang dibangunnya untuk ibnu sabil, sungai yang dialirkannya, sedekah yang dikeluarkannya semasa sehatnya. Semua itu akan mengalir baginya setelah kematiannya’ (Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah)

عن أنس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: سبعٌ يجري للعبد أجرها بعد موته وهو في قبره: من علّم علما، أو أجرى نهرا، أو حفر بئرا، أو غرس نخلا، أو بنى مسجدا، أو ورّث مصحفا، أو ترك ولدا يستغفر له بعد موته (رواه البزار وأبو نعيم)

Anas bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Ada 7 hal yang pahalanya terus mengalir kepada seorang hamba setelah kematiannya dan ia berada di kuburnya, yaitu: orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan sungai, menggali/membuat sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf al-Quran, dan meninggalkan anak yang memohonkan ampunan baginya setelah kematiannya’ (Riwayat al-Bazzar dan Abu Nu’aim)

عن ثوبان، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: كنت نهيكم عن زيارة القبور فزوروها، واجعلوا زيارتكم لها صلاةً عليهم، واستغفارا لهم (رواه الطبراني)

Tsauban menuturkan bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Dulu aku pernah melarang kalian melakukan ziarah kubur, maka sekarang lakukan ziarah kubur. Jadikan ziarah kubur kalian itu sebagai kesempatan untuk mendoakan mereka sekaligus permohonan ampunan bagi mereka’ (Riwayat at-Thabrani)

Jika kita gabungkan informasi semua hadits tersebut, maka kita dapatkan bahwa ada 13 amal yang pahalanya tetap mengalir setelah kematian, sebagai berikut:

1. Sedekah jariah

2. Ilmu yang bermanfaat buat orang lain

3. Doa (permohonan ampun) anak setelah kematian seseorang.

4. Berjaga untuk jihad di jalan Allah

5. Merintis suatu tradisi yang baik

6. Pelestarian tradisi yang baik oleh generasi berikut

7. Mewariskan mushaf al-Quran

8. Membangun masjid

9. Membangun rumah singgah untuk ibnu sabil

10. Mengalirkan sungai

11. Membuat sumur

12. Menanam pohon kurma (atau pohon lain yang buahnya/hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain atau binatang)

13. Doa dan permohonan ampun dari peziarah kubur kepada penghuni kubur.

Jadi, amal yang pahalanya akan terus mengalir setelah kematian bukan hanya tiga.

12 Tanggapan to “Bukan Hanya Tiga Amal yang Terus Mengalir Ketika Mati”

  1. Rosichan anwat 7 Maret 2016 pada 23:15 #

    Tadi waktu ngaji sang usyadz menerangkan bahwa amlan yang mengalir setelah wafat bukan hnya 3 ,alhamdililla setelah saya browsing saya trmukan jawababnnya…trim

  2. EKO SATURYONO 22 Desember 2015 pada 22:44 #

    Terima kasih atas penjelasan secara lengkap dan mudah-mudahan bagi yang telah membaca dapat mengetrapkan dalam kehidupan sehari-hari serta dikabulkan oleh Allah. Amiin.

  3. Nur Anita 23 November 2015 pada 09:52 #

    ikut menyimak dan menarik dibaca. tulisan itu berasal dari cover buku yg di posting itu kah ka ?

  4. AMIZAR SUPARMAN 3 Juni 2015 pada 20:54 #

    bukan kah membangun masjid, membuat sumur,menanam pohon kurma ,itu sudah termasuk dalam kategori amal jariah, ,,, maaf kalau tidak salah amal jariah itu adalah pengertian umumnya saja,,,,,kalau mau di jabar kan ,,sangat banyak contohnya,,,,tapi yg penting apapun amalan itu jika masih di manfaatkan orang tentu masih mengalir pahala kebaikan buat yg buat,,,,WALLAHU A’LAM

  5. marmin 19 Maret 2015 pada 09:42 #

    Alhamdulilah semoga keterangan tersebut bisa bermanfaat dan menjadi bekal di akhirat kelak.

  6. upik lestari 28 Februari 2015 pada 15:07 #

    alhamdulilah bertambah
    ilmu, semoga bermanfaat .

  7. berita terkini 20 April 2014 pada 08:48 #

    artikelnya semoga bermanfaat bagi kita semua. terimakasih

  8. Andi Massiwa 15 Januari 2014 pada 05:08 #

    Jazakumullah khair, insya Allah tulisan ini masuk dalam 13 kategori.

  9. rohim 10 Januari 2014 pada 23:24 #

    Dari Jarir bin Abdullah secara
    marfu’ , bahwa Rasulullah saw
    bersabda, ‘Barangsiapa yang
    merintis suatu tradisi yang baik,
    maka ia mendapatkan pahala
    rintisan tersebut dan setelah ia
    meninggal dunia ia mendapatkan
    pula pahala orang yang melanjutkan
    tradisi baik tersebut tanpa
    mengurangi sedikitpun pahala orang
    yang melanjutkan tradisi tersebut.
    Barangsiapa yang merintis suatu
    tradisi yang jelek, maka ia maka ia
    mendapatkan dosa rintisan tersebut
    dan setelah ia meninggal dunia ia
    mendapatkan pula dosa orang yang
    melanjutkan tradisi jelek tersebut
    tanpa mengurangi sedikitpun pahala
    orang yang melanjutkan tradisi
    tersebut’ (Riwayat Muslim)

    .sehubungan dg hadis ini. apakah maulidan,tahlilan,dll termasuk tradisi yang baik,.
    karena banyak orang islam yang mengatakan hal itu bid’ah. sedangkan dalam hadis di atas di katakan merintis tradisi yang baik akan menjadi amal walau kita sudah mati,.

    trimakasih dan mohon penjelasannya.

  10. imam haryanto 19 Oktober 2013 pada 05:50 #

    BAGUS ARTIKELNYA. SEMOGA JADI AMAL SALEH

    • upik lestari 28 Februari 2015 pada 15:09 #

      alhamdulilah bertambah ilmu , semoga bermafaat. amin

Trackbacks/Pingbacks

  1. Isma Hasanah_NHW#1 – Isma Hasanah - 17 Mei 2017

    […] hadits lain boleh lihat disini yaa buu ibuuuk, takut kepanjangan soalnya […]

Tinggalkan komentar